Langsung ke konten utama

Permainan Tradisional Yang Menggeliat Di Hati

Alunan musik di era masa kecil masih terngiang jelas ditelinga, lantunan-lantunan syahdu membuat hati terbawa pada masa itu dan mengingatkan betapa bahagianya kita ketika  masa kecil di jaman itu, lagu Joshua yang tak asing didengar ditelinga dengan lagudi obok-oboknya, Eno Lerian dengan baksonya, Meissy dengan lagu jumpa lagi terdengar hingga sering diputarkan di rdio-radio ternama.Kini jaman telah berubah Era Globalisai sudah mengglobal  dan membumikan di Era yang serba praktis ini.Lagu anak kecil kini sudah berubah jaman menjadi bang toyib dan sambalado, lagu bertemakan cinta sudah melekat dipikiran para anak- anak bangsa. Sudah terlupakankah jaman yang cocok untuk anak- anak bangsa?, entah kurangnya pengajaran atau didikan para orang tua, atau juga karena berrubahnya jaman yang sangat pesat oleh teknologi canggih.
contohnya dinegara kita ini.Sangat jelas sekali ketika duduk di banku sekolah dasar betapa senangnya kita bermain ala kampung yang membuat imajinasi kita berkembang, tidak jarang anak-anak pada masa itu di Era 90sampai 2000 an waktu istrihat digunakan dengan bermain congklak, olah raga galaksi, bermain bola bekel, balon tiup, bahkan ada yang sampai membawa monopoli kesekolah.Batapa tinngi dan bagus imajinasi anak-anak apabila otak kanan dan tengah dipergunakan
Kecintaan kita pada mainan tradisonal sangat melekat kuat dan teringat sampai sekarang. Dahulu telepon canggih atau biasa disebut dengan smatrphonebelum muncul sehingga kami yang lahir dizaman itu mungkin bisa dibilang bersyukur karena masa kecil kami belum disuguhkan dengan gadget-gadget yang canggih sehingga tidak menjadi pencandu seperti pada jaman  sekarang ini. Efek teknologi yang semakin canggih membuat permaianan-permaianan sedikit dilupakan walapun mungkin masih ada yang bermain tetapi sangat jarang sekali saya temukan.Bermain dengan gadget mungkin apabila jaman sekarang bisa dibilang gaul. Dan tidak tertinggal oleh jaman.
Bisa kita bandingkan IQ atau test pada jaman sekarang dan jaman dahulu mungkin sedikit berbeda, walaupun sekarang banyak orang pintar Tetapi daya imajinasi orang yang dicekoki dengan gadget dan yangtidak sangat berbeda sekali ketergantungan yang membuat otak rusak karena terlalu sering bermain online misalnya akan merusak atau sedikit menghilangkan daya imajinasinya.  Beda pada jaman dahulu dimana orang - orang belum mengenal telepon pintar.


Masih terngiang di telinga saya anak- anak menghitung sambil sebagiannya menyembunyikan diri supaya tidak terlihat oleh lawan mainnya yang menjadi kucing, biasa kita sebut dengan sebutan petak umpat dan ada juga buaya- buayaan, banjakan bagi orang sunda dan masih banyak lainnya.Sehingga emosi yang tumbuh sangat stabil dibandingkan dengan orang- orang yang terpaku oleh hebat dan canghihnya teknologi.
Permainan tradisional anak indonesia pada saat ini bisa dibilang hampir punah. Terutama anak-anak yang tinggal di kota besar. Sejak kecil,bahkan balita. Mereka diperkenalkan oleh orang tua mereka gadget atau handphone mewah.Dengan memperkenalkan gadget sedari kecil,ketika dewasa nanti mereka akan malas  untuk berinovasi. Karena mereka tahu kalau dengan menggunakan gadget,semua bisa diatasi. Dan jika ada Tugas dari guru mereka. Mereka hanya bisa mengandalkan Internet. Oleh karena itu dampak memberikan gadget kepada anak anak sedari kecil akan membuat mereka menjadi manja dan tidak mendorong mereka untuk mandiri.

Untuk mainan,sebaiknya kita bermainan tradisional,untuk mengasah kemampuan mereka,dan tidak perlu biaya mahal untuk membelinya,Jika masih dijual mainan-mainan ini tidak sampai mencapai harga yang mahal seperti mainan modern lainya.Mungkin dari pada bermain dngan permainan tradisional anak sekarang lebih memilih permaianan online seperti COC.

Kita sebagai penerus bangsa yang cinta pada tanah air sebagusnyaendidik adik- adik kita supaya tidak terlalu terpaku oleh gadget yang dapat menyengsarakan pikiran dan imajinasinya alangkah baiknya kita turunkan permaiana- permainan tradisional supaya besar kelak tidak menjadi manja dan cengeng.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Can If You Think You Can

                                   Zyana Regyna Maharani  Leonie Dewi  merupakan  anak dari pasangan Herni Nurdiana dan Tilawatull Basir, gadis kelahiran Depok 1999 ini , mempunyai banyak keahlian baik di bidang pendidikan maupun di bidang kesenian, bakat  entertain dan presentingnya  terasah ketika  ia masih belia, ketika zyana duduk di bangku sd berbagai perlombaan dari modeling pun ia lakukan, namun prestasinya di bangku sd tidak semulus ketika ia beranjak memasuki di bangku smp,predikat malas yang tertanam di dirinya membuat orang tuanya geram dan ingin memindahkan ke sekolah yang jauh  agar ia belajar mandiri dan tidak bermalas-malasan. Bahkan ia sempat rangking 26 dari 30 siswa ketika itu dan biasanya yang masuk ke dalam peringkat lima terakhir didominasi oleh para lelaki namun yang membuat zyana ternganga adalah namanya tertu...

“Pengalaman Adalah Guru Terbaik”

Ketika matahari masih memancarkan cahayanya,  ketika air senang mengalir dengan derasnya, ketika bumi berputar dengan porosnya, dan ketika pohon berjajar dengan gagahnya,aku masih terdiam dengan guyuran hujan yang masih membasahi bumi pertiwi. Bahkan aku sempat berfikir tentang air hujan, berbentuk apakah air hujan itu?, bulatkah, lonjongkah atau memang tidak berbentuk beraturan?, pemikiran itu masih menjadi misteri bagiku. Bermula dari seorang anak hilang yang tidak tahu arah tujuan, ya seperti aku contohnya, aku masih  memikirkan mau kemana arah masa depanku nanti. Masih terngiang ditelingaku dengan ucapan orang tuaku ketika itu “Dhera apapun cita-citamu ,kami sebagi orang tua akan mendukung asal kamu menjadi orang yang besar”, kalimat itu seperti menjadi tamparan bagiku untuk tidak mengecewakan orang tuaku. Sebagaimana kita tau jurnalisme yang biasa dikenal dengan sebutan wartawan yang selalu berhubungan dengan berita dan informasi. Sebenarnya Jurusan Jurnalistik bukanla...