Zyana Regyna Maharani Leonie Dewi merupakan anak dari pasangan Herni Nurdiana dan Tilawatull Basir, gadis kelahiran Depok 1999 ini , mempunyai banyak keahlian baik di bidang pendidikan maupun di bidang kesenian, bakat entertain dan presentingnya terasah ketika ia masih belia, ketika zyana duduk di bangku sd berbagai perlombaan dari modeling pun ia lakukan, namun prestasinya di bangku sd tidak semulus ketika ia beranjak memasuki di bangku smp,predikat malas yang tertanam di dirinya membuat orang tuanya geram dan ingin memindahkan ke sekolah yang jauh agar ia belajar mandiri dan tidak bermalas-malasan. Bahkan ia sempat rangking 26 dari 30 siswa ketika itu dan biasanya yang masuk ke dalam peringkat lima terakhir didominasi oleh para lelaki namun yang membuat zyana ternganga adalah namanya tertulis dalam daftar lima terbawah pada kala itu, dan akhirnya orang tuanya mengharuskan meneruskan smanya di bandung atau lebih tepatnya di Madrasah Aliyah Negri 1 Cililin, kabupaten bandung barat. Tempat yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan membuat zyana enggan bahkan menolak, tapi dia berfikir kalau dia menolaknya orang tuanya tidak akan menyekolahknnya dia lagi.
Orang tuanya berfikir apabila zyana di pindahkan ke kampung mungkin dia tidak akan bergaul dengan anak-anak nakal dan juga mengharuskan zyana berhijab dan bergaul seperti halnya wanita lain yang anggun. Gadis yang pernah menjadi cover model di salah satu majalah ternama di Jakarta ini pun akhirnya luluh dan harus tinggal dengan neneknya. Zyana yang ketika itu belum berhijab dituntut berhijab karena ia memasuki sekolah madrasah, bahkan ia sempat marah kepada ibunya kareana mengharuskan puterinya berhijab namun apa daya ketika orang yang melahirkannya kedunia menyuruhnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Yang lebih uniknya lagi zyana mencoba berbagai cara agar dia tidak lulus ke sekolah yang orang tuanya inginkan dia sempat menyalah-nyalahkan jawaban ketika mengikuti tes di madrasah itu, dia berfikir memang pada dasarnya dia tidak pintar.
Namun Tuhan berkata lain, memang rencana Tuhan lebih indah, bolehlah manusia berencana tapi ingat kita punya Tuhan yang selalu memberika yang terbaik untuk hambanya. Dan ternyata zyana lulus dan resmi menjadi siswi di madrasah aliyah Negri 1 Cililin itu, yang lebih gilanya dan kagetnya lagi zyana masuk ke kelas unggulan pada kala itu dan disitulah zyana mulai merasa setress yang mengharuskan belajar dengan orang-orang yang memang mempunyai kelebihan dari segi pendidikan. Hari demi hari, minggu demi minggu sampailah di penghujun bulan zyana mulai menerima dan menjadikannya dunia baru. Dari situlah dia berfikir lebih postif dan terbuka pikirannya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan baik lagi.
Tuhan Sang Pencipta memang Maha Bijaksana yang mempunyai raja langit dan bumi, yang tau bagaimana hambanya yang selalu bersimpuh kepada-NYA, membuat insan terhayut dalam keindahan-NYa. Zyana memutuskan akan terus beristiqamah untuk tetap berhijab.Dan yang tadinya ia malas belajar karena tidak disangka-sangka dengan jawaban-jawaban yang ia salah-salahkan bahkan berbalik 360 derajat, membuatnya mengantarkan kepada kelas unggulan. Predikat malas pun harus menjadi cambukan baginya. Dia berfikir kalau terus-terusan seperti halnya ketika dia duduk di bangku smp akan jadi seperti apa kedepannya, dari situlah zyana mulai rajin belajar apabila tidak pasti dia berfikir akan di pandang buruk oleh orang lain, dan dia terus berpacu dalam belajarnya agar sama seperti tema-teman sekelasnya. Ketika sudah masuk dalam penjurusan di bangku sma zyana mulai mencintai mata pelajaran akuntansi pelajarang yang sama sekali tidak ia sukai ketika di bangku smp bahkan dia sempat bermasalah dengan guru akuntansinya pada kalaitu karena ia selalu kabur dan bolos ketika pelajaran itu tiba, kini ia telan pahit-pahit dan mulai menelan kemanisan yang ada di pelajaran itu bahkan zyana sangat menyukai pelajaran itu dari situlah prestasi demi prestasi ia raih.
Ketertarikannya kepada mata pelajaran akuntansi membuat guru memilihnya untuk mewakili olimpide Sains Nasional dan Ekonomi antar sekolah se kabupaten bandung barat. Gelar juarapun ia nobatkan untuk sekolah tercinta terutama kedua orang tuanya. Aneh, bimbang dan bingung sempat terlintas dipikirannya Karena yang mengikuti olimpiade tersebut memang orang-orang yang sudah ahli di pelajaran itu bayangkan saja yang mengikutinya tidak sedikit bahkan sampai puluhan orang mengikutinya, kembali lagi kepada Maha Raja Langit dan Bumi, tidak ada hasil yang sia-sia apabila dia terus berusaha “You Can If You Think You Can” berawal dari ketidakpastian kini menjadi hal yang pasti baginya, dari situlah ia percaya diri bahwa kita bisa selagi kita mau berusaha. Juara yang ia raih mengantarkannya mengikuti lomba se-Provinsi Jawa Barat dia berhasil juara 2 walaupun dalam keadaan sakit dan perbedaan dengan juara satunya pun beda nol koma sekian.
Gadis yang aktif di purnas kabupaten ini sempat mengkuti paskibra yang membuatnya mengibarkan bendera di gedung sate, karena tidak semua orang bisa mengibarkannya. Ketidak piawaiannya di bangku smp tidak membuat zyana patah semangat bahkan ketika duduk di bangku sma dia pernah mewakili juga lomba debat antar kabupaten. Prestasi demi prestasi pun ia rai sampailah dia mendapat beasiswa S1 dan S2 di Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) dengan jurusan yang ia elu-elukan yaitu akuntansi. Banyak orang yang memandangnya sebelah mata “kenapa kamu di BSi zy, padahalkan kamu pinter yang mayoritasnya kelas karyawan dan
swasta lagi bukan negeri”, namun pemikiran zyana menjawab sudah bahwa mau kita kuliah dimapun sama saja, bagaiamana kita bisa mengolahnya secara baik bahakan dia juga sempat mendapat prestasi atau beasiswa printis di Salman ITB yang terkenal di Indonesia itu.
Dimanapun kita kuliah selagi kita mau bersunguh sungguh maka hasilnya juga pasti baik pikirnya.Dan dia bisa membuktikan bahwa dia bisa mengajar anak olimpiade di ITB padahal pada kasarnya, orang yang mengajar di ITB kebanyaka dari Negeri dan jarang dari swasta dan susah untuk menjadi pengajar disitu dan tidak semua orang bisa. Bersyukur dan terus berusaha menjadi kunci keberhasilaanya sekarang. Perceraian kedua orang tuanya mengharuskan zyana pindah sekolah bahkan sampai di lempar dari Jakarta ke Depok dari Depok ke Bekasi. Dan ketika di Cililin pun orang tuanya belum bisa membiayainya mengharuskan tantenya dan neneknya untuk membiayainya, karena dia lahir dari keluarga bisa dibilang berkecukupan karena dibagi kepada lima adiknya yang lain membuat zyana berfikir keras bagaimana caranya dia tetap bisa makan dan tidak menyusahkan neneknya demi kebutuhan hidup tercukupi dia harus berjualan, bakat berjualnnya mulai terasah ketika duduk di bangku sma naju hingga kerudung pun pernah menjadi bisnisnya. Hasil dari berjualannya bisa menyambung hidup dan membeli LKS (lembaran kerja siswa) di sekolah walaupun hasilnya tidak seberapa yang penting dia bisa menghasilkan uang dari jualanya.
Ketika ia meneruskan di perkuliahan walaupun mendapat beasiswa biaya makanpun harus ia tanggung sendiri karena tidak mungkin hanya bisa mngandalkan dari uang beasiswa yang keluarnya hanya satu bulan sekali itupun tidak cukup untuk bayar kos dan lain-lain.Sedangkan dari orang tua hanya mendapat berapa ratus ribu kalau berfikir memakai logika itu sangat tidak cukup yang notabennya kita hidup di perkotaan dan bagaimana caranya ia bisa menyambung hidup sebulan, apalagi kita tahu kuliah juga mebutuhkan kita membeli buku dan mengerjakan tugas yang lain-lain. Dari orang tuapun belum bisa memberi seperti halnya anak yang lainnya pulang pergi di antarkan, kuliah dikasih uang jajan yang cukup.
Tapi berbeda dengan zyana kemandiriannya mengharuskan meneruskannya berjualan di perkulaihkan dari kosmetik, baju,makanan,jam yang berkah dan halal, semuanya dia jual terkecuali menjual diri karena itu perbuatan keji dan diharamkan oleh Illahi Rabbi, bahkan zyana sekarang sudah mempunyai brand sendiri seperti makanan has dari cililin yaitu gurilem ia rubah sedemikian rupa supaya menarik minat pembeli dengan brannya yaitu gurilem baper, dan baju six pen sudah ia geluti, pundi-pundi rupiahpun ia kumpulkan demi menyambung hidup sehari-hari.Dengan berjualannya itu menjadi hal pokok yang menopang di dalam kehidupannya sekarang bahkan lebih yang sisanya ia tabung. Tidak disangka bisnisnya membuat dia bisa berangkat umrah dan membeli kendaraan ronda empat dari pundi-pundi berjualannya dan modeling. Awal dari modeling itu sendiri yang terlahir dari bakat alaminya ketika belia, namun belum membuatnya memakain hijab di kala itu modeling ketika dia dududk di bangku smp berbeda dengan menjadi modeling sekarang ini, ia lebih nyaman menjado model dan bran hijab, di luar itu dia tidak akan menerima memakai jasanya.
Pertama kali menjadi model hijab itu sekitar tahun 2012 ketika lulus di bangku sma, ketika itu ia berfikir untuk meneruskan menjadi model hijab dan ternyata rezeki tidak jauh kemana dia bekerja bersama salah satu fotografi di bandung dan di pampang di salah satu akun facebooknya, ternyata ada salah satu brand terkenal yang ingin memakai jasanya. Dari situlah banyak brand hijab dan busana muslim yang ingin memakai jasanya, tidak dipungkiri satu decade terkahir ini fashion hijab di Indonesia sedang booming-boomingnya bagaimana tidak? Indonesia yang menjadi mayoritas ke 4 muslim terbanyak di dunia ini membuat pelaku bisnis semakin pesat. Seiring berjalannya waktu zyanapun sering manghabiskan dengan komunitas muslimah dan model-model muslimah lainnya.
Zyana memutuskan untuk mengikuti ajang Puteri Muslimah Indonesia 2015, ia juga sempat masuk 20 finalis di Hijab Hunt 2014. Yang membuatnya mendapat beasiswa dari dj ari tentang presenting dan tidak murah juga sekolah disitu membuatnya bersyukur mungkin ini sudah jalan Allah membuat aku seperti ini, tiga bulan menjajah sekolah presenting dan ikut audisi menjadi wartawan CNN, dan tidak di sangka zyana pun diberi jalan mulus sehingga ia masuk menjadi reporter CNN di wilayah bandung, yang notabenya harus pintar berbahasa inggris dan good looking, dia berfikir bahwa dia tidak begitu mahir berbahasa Inggris tapi kembali lagi sering dia katakana ini mungkin sudah jalannya dia juga kerja di trans7 untuk membacakan berita atau biasa disebut news anchor juga yaitu reportase jawa barat. Presenter Berhijab itu pernah menjadi mojang bandung barat pada tahun 2014 silam bagaimana tidak, kepiawaanya dan kepintaraanya selaras dengan kecantikan yang ia miliki. Cita-cita dari kecil menjadi seorang presenter akhirnya tercapai mulai model, pengusaha, hingga presenting ia jajaki dan menghasilkanya sukses di umur 20 –an. Kegiatan yang ia jajaki sekarang adalah kuliah disamping itu ia,bekerkerja.Dengan kesibukannya sekarang zyana jarang mendapat waktu libur walaupun masuk hari libur mengharuskannya bekerja minimal foto sebagaimana menjadi pekerja yang profesional supaya orang atau brand yang memakai jasanya tidak kecewa. Dengan jadwal yang begitu padat membuanya tidek pernah tidur lebih dari empat jam, katu mata yang hitam membuatnya tetap semangat sebelum usia 25 tahun, karena dia berfikir masa produktif bekerja ya usia-usia segini, kita harus menjadi anak muda yang produktif dan aktif. Tidak apa-apa lelah sekarang mungkin di kemudian hari
kita bisa memetik dari hasil yang sudah kita buat. Banyak sekali kisah diwaktu zyana kecil sampai zyana beranjak dewasa mulai dari kesedihan ,kesenangan,sukaduka,kegembiraan dilalui dengan berbagai ringtangan ya itulah yang dinamakan hidup,hidup itu berputar seperti roda kadang diatas dan kadang dibawah oleh karena itu kita harus selalu mensyukuri segala nikmat yang telah allah berikan kepada kita.
Bisa dibilang dalam seminggu zyana hanya bisa beristirahat sabtu minggu, itupun harus tepotong dengan foto, sampai-sampai katup mata yang dulu tidak hitam sekarang mulai menghitam karna kekurangan tidur, tapi disitulah kebahagian dimana kita bisa bermanfaat bagi sekitar apalagi orang yang membutuhkan.Sampai-sampai apabila orang biasa melihat di tv zyana gendut itu karena efek kamera tetapi berbanding terbalik dengan aslinya, tubuh yang kurus menandakan betapa penuh perjuangan untuk mencapai cita-cita yang ingin dia raih tanpa harus patah semangat.
Apabila berbicara tentang motivasi yang bisa membuat zyana seperti sekarang adalah intinya zyana terlahir dengan keluarga yang tidak bisa memanjakannya dan mengharuskannya bekerja, ia mempunya filosofi,”kalau saya tidak bekerja yah saya tidak makan,kalau saya tidak bekerja besok akan seperti apa, kalau saya tidak usaha yang benar-benar siapa lagi yang akan membantu saya, karena saya benar-benar sendiri, dalam arti kata tinggal di Bandung sendiri, ngurusin apa-apa sendiri, kuliah sendiri, jadi kalau tidak dari diri sendiri siapa lagi yang akan membantu” ia menambahkan jangan pernah meminta bantuan kepada orang lain, selama diri kita masih bisa dan mampu mengatasinya dan terus berusaha dan usaha yang bisa membuat orang tua kita bangga mempunya anak sepertinya, walaupun zyana mempunyai orang tua yang berpisah dia berhasil menunjukan bahwa tidak selamanya anak hasil dari perpisahan orang tuanya atau ditinggalkan
orang tuanya jadi hancur, rusak dan tidak bisa berprestasi. Tapi dengan itu, itu bukan menjadi penghalang untuknya untuk membuat bangga kedua orang tuanya, dan dengan itu pula menjadikan zyana pilihan, pilihan dalam arti kata kita akan lebih baik atau buruk ketika kita ditinggalkan kedua orang tua kita.
Dan zyana berpikir yang sudah rusak janganlah menjadi rusak kalau kita mampu memperbaiki maka perbaikilah seperti halnya nasi sudah menjadi bubur tapi supaya bubur terasa lebih enak maka tambahlah kerupuk dan kecap supaya hasilnya mantap. Mungkin itu sebagian dari pribahasa.Yang artinya marilah kita perbaharui hal yang sudah rusak menjadi tinggi dan tinggi.Bahkan dia sempat putus asa ketika orang tuanya bercerai sebagian saudaranya mencibir akan jadi apa anak yang broken home tapi itu menjadikannya pelajaran yang bisa di ambil inti sari yang indah seperti halnya madu dalam lebah yang dihisap dari sari bunga.Ketika orang menjelekan dan mencemooh yah sudah biarkan saja dan orang lain pun tidak tau bagaimana di balik prestasi yang zyana dapat tidak semudah yang kita bayangkan perlu tekat yang kuat demi terlahirnya sesuatu singgasana yang indah.
Dia berfikir bahwa mingkin sebagaian diantara kita menyangka bahwa prestasi yang ia raih sekranag mulus-mulus saja tapi banyak perjuanagan di balik itu, dan ia bertekad dia tidak ingin dalam sehari saja ia tidak menghasilkan uang, dia tidak ingin dalam sehari saja tidak membuat prestasi,dia tidak ingin dalam sehari saja dia tidak bisa berguna untuk orang lain dan seterusnya. Usaha yang baik tidak membohongi hasil, contohnya saja zyana ia dengan gigihnya dan bahkan bangkit dari kerterpurukannya di masa lampau, prestasi yang ia raih sekarang juga tidak semerta mebuat dia tinggi hati bahkan ia berusaha belajar dan terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik da baik setiap harinya. Tahun demi tahu cita-cita yang ia impikan di dalam buku catatan pun akhirnya menjadi kenyataan list demi list yang ia cantumkan dia buku harainnya kini sudah di depan mata bahkan lebih.
Semua yang ia rasakan sekarang itu semua karena keadaan yang menuntunnya dan berkah dari Illahi Rabbi, banyak dari gara-gara keadaan melatihnya terus membangun dan memotivasi dirinya, dan bahkan ia menjadi contoh yang patut ditiru untuk anak muda jaman sekarang, yang mereka dapat posisinya nyaman dan enak dari orang tuanya tapi mereka tidak bisa mempergunakannya dengan baik.Apa kabar zyana yang notabennya sudah dilepas dari ia duduk di bangku sd dan jarang mendapat sentuhan dari orang tuanya, untuk anak muda gunakanlah kesempatan itu untuk hal yang positif dan baik dan bermanfaat untuk orang lain. Zyana mempunyai prinsip yang begitu gigih yaitu ia harus sukses sebelum umurnya mencapai 23 tahun, dan akhirnya tercapai sebelum umurnya mencapai 21 tahun ia sudah mencicil rumah dan mobil hasil dari pundi-pundi yang ia hasilkan.
Meskipun demikian, zyana berusaha meyakinkan diri bahwa jilbab merupakan bagian dari dirinya untuk bisa seperti sekarang ini. Dan ia pun percaya bahwa jilbab tidak akan membatasi dirinya untuk semakin berkembang walaupun awalnya ia terpaksa memakai hijab karena tuntutan dari sekolahnya dan ia pernah merasa minder oleh teman-temannya ketika ia mengenakan hijab. Tapi dari situlah awal dari perjalanan yang diraih sekarang. Ketika kita berusaha dan ketika itu terjatuh maka bangkitlah dan terus berusaha maka keajaiban akan terlihat dengan nyata apabila hambanya terus dan terus berikhtiar dan berdoa kepada Sang Pencipta Maha Raja dari segala Raja, maka hasil yang indah danmenakjubkan hadir di depan mata. Allahuakbar.
![]() |
Wawancara Bersama Gubernur Jawa Barat |
![]() |
Ketika Menjadi Sisawi MAN Cililin |
![]() |
Menjadi Foto Model |
![]() |
Ketika Menjadi Finalis Mojang KBB |
Komentar
Posting Komentar